Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa

DESKRIPSI DIRI
Komponen                 : Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa
Pernyataan Dosen     :          

E. 21   Saya menyadari bahwa tugas sebagai Dosen diantaranya meningkatkan kualitas intelektual, kualitas moralitas, kualitas kesamaptaan, dan kualitas spiritualitas peserta didiknya. Keseluruhan target tersebut dapat dicapai melalui dua kegiatan dalam proses pendidikan, yaitu aktifitas intrakurikuler dan aktifitas ekstrakurikuler.
Kedua aktifitas ini sekalipun secara istilah dibedakan, namun saling berkaitan dan saling menopang satu sama lain dalam meningkatkan kualitas mahasiswa. Karena itu dosen tidak sekadar dituntut mampu memproses pembelajar (formal) dengan baik, tapi juga diharuskan dapat membimbing kegiatan mahasiswa di luar pembelajaran (non-formal). Proses keterlibatan dan bimbingan dosen setidaknya akan mengarahkan kegiatan mahasiswa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi kebutuhan mereka selama di bangku perkuliahan maupun setelah lulus kuliah. beberapa hal yang saya lakukan sesuai dengan tugas yang diberikan kampus seperti : sebagai dosen penasehat.  Menjadi pengajar matrikulasi bagi mahasiswa semester pertama setelah mereka diseleksi yang kurang mampu baca tulis al-Qur’anya, Membimbing kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL). Membimbing Praktek Kerja Lapanagan (PKL). Membimbing skripsi. Kegiatan di luar kampus, semenjak saya dipercaya jadi ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), di lingkungan kampus. saya membuat program pengajian yang diperuntukan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.

E. 22   Sebagaiman yang telah dipaparkan di atas mengenai peran dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Implementasinya adalah sebagai dosen  penasehat saya memberikan arahan dan motivasi dalam melaksanakan kuliah. Kuliah harus diniatkan ibadah untuk mencari ilmu, laksanakanlah dengan penuh cinta, jangan dianggap beban. Sebagai pengajar pada program martikulasi saya selalu mengingatkan pada mahasiswa bahwa kita kuliah di perguruan tinggi yang berlabel islam, dan masyarakat memandang kepada kita mahasiswa STAI Sangatta berbeda dengan perguruan tinggi umum yang tidak berlabelkan agama Islam, kita dianggapnya mampu dalam bidang keagamaan, makanya sering disuruh untuk berceramah, baca do’a yang selamatan, disuruh jadi imam shalat dan yang lainya, kita sebagai mahasiswa yang berbasis agama harus disiap dan harus bisa. Ketika berperan sebagai pembimbing yang mengarahkan perencanaan pembelajaran dari mulai persiapan RPP sampai pada penggunaan media pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan pembelajan dari mulai tahap pendahuluan sampai pada tahap penutup agar sesuai dengan etika guru dan cara mengajar yang baik dan benar dan dapat dengan mudah difahami oleh peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Sebagai pembimbing PKL  , implementasinya saya terlibat langsung dari awal pembentukan kepanitiaan, penentuan lokasi, menjadi moderator pembekalan PKL, mendampingi pemberangkatan mahasiswa sampai ke lokasi dan begitu juga ketika penjemputan mahasiswa dari lokasi, mengarahkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan setempat dan membuat program yang rasional sesuai dengan situasi dan kondidinya,  harus melibatkan pemerintahan setempat dan tokoh-tokoh masyarakat agar programnya bisa dilaksanakan dan diterima masyarakat setempat. Sebagai  ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), di lingkungan kampus. Implementasinya saya membuat program pengajian yang diperuntukan buat mahasiswa. Seperti setiap hari senin dimulai jam 16.00 – 17.30 pengajian Bahasa Arab dan Ilmu Tazwid oleh H. Anwar Zanuar, Lc. M.S.I. senin malam dimulai 18.30 ba’da maghrib – 20.00 Ilmu shorof oleh H. Abdurrahim Yunus, DEA. Selasa malam dari jam 18.30-20.00 Nashoihul Ibad oleh saya sendiri Agus Burhan. Rabu malam 18.30-20.00 Ilmu Nahwu oleh H. Hasan Saberan, L.c. MA. setiap minggu malam dipakai latihan Marawis atau Habsi.




E. 23   Mahasiswa bagi saya selain merupakan aset bangsa juga sebagai mitra dalam proses pembelajaran. Sebagai mitra tentu ada kesejajaran dalam hal-hal tertentu. Sedangkan bagi institusi mahasiswa sebagai bagian yang tak terpisahkan dari civitas akademikanya. Saya menganggap mereka, disamping mereka sebagai obyek, juga sebagai subyek dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Dalam berbagai kesempatan, baik pada saat sedang menyampaikan perkuliahan, maupun saat bertemu dengan sebagian mahasiswa, umpamanya sehabis melaksanakan shalat berjama’ah atau sehabis melaksanakan pengajian rutin yang biasa saya bawakan pada setiap selasa malam, saya selalu menyempatkan untuk ngobrol berdiskusi ringan sambil memberikan motivasi untuk sungguh-sungguh mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik, selain itu saya juga selalu mendorong mahasiswa untuk terus menerus menimba ilmu dan jangan pernah berhenti untuk selalu belajar. Karena seringnya berinteraksi dengan mereka, sehingga mahasiswapun tidak segan untuk konsultasi terkait perkuliahan, terkadang masalah pribadi, kalau mereka tidak bisa hadir dalam perkuliahan, mereka juga tidak sungkan  memberitahu saya lewat SMS, begitu juga apabila saya berhalangan ngajar saya sampaikan kepada mahasiswa melalui ketua kelasnya lewat SMS
E. 24   Manfaat kegiatan yang telah dipaparkan di atas.Umpamanya Saya sebagai pembimbing akademik bisa mengetahui karakter dari mareka yang saya bimbing. Bagi  mahasiswa mendapatkan bimbingan, dan arahan sehingga termotivasi dan tumbuh kepercayaan dirinya.  Dengan adanya program martikulasi mahasiswa terbantu untuk meningkatkan kualitas dirinya. Ketika berperan sebagai Pembimbing PPL mahasiswa lebih memahami  apa yang harus dilakukan dari mulai membuat perencanaan pembelajaran sampai pada penggunaan media pembelajaran, atau kegiatan-kegiatan pembelajan dari mulai tahap pendahuluan sampai pada tahap penutup agar sesuai dengan etika guru dan cara mengajar yang baik dan benar dan dapat dengan mudah difahami oleh peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Dalam perencanaan, harus lebih teliti dan siap seluruh insrtumen yang akan digunakan dalam pelakasanaan pembelajaran dalam hal ini RPP. Dan manfaat dalam kegiatan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa belajar merealisasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dalam kehidupan nyata masyarakat, belajar beradaptasi dengan masyarakat mengingat setelah lulus nanti mereka akan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan belajar menyelesaikan permasalah yang terjadi antara internal dirinya dengan lingkungan ataupun orang lain tempat mahasiswa melaksanakan PKL. Manfaat bagi STAI Sangatta, merupakan syiar dan dikenal lebih luas oleh masyarakat pedesaan sebagai pendidikan tinggi yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa"

Posting Komentar